Mau Jadi Agen Kurir? Siapkan 5 Peralatan ini Dulu!

Agen Wahana Logistik 18010085 – Ulujami Pesanggrahan

Beberapa tahun belakangan, bisnis kurir menjadi bisnis yang menjanjikan, apalagi semenjak trend belanja online tumbuh pesat di Indonesia, bisnis ini menjadi incaran banyak orang. Dengan semakin banyaknya pemain di bisnis ini , menjadikan bisnis ini semakin dinamis dan penuh dengan kompetisi.

Akses untuk bergabung di bisnis kurir juga terbilang cukup mudah, sebab perusahaan kurir umumnya membuka program kemitraan atau franchise. Sebut saja TIKI, JNE, RPX, Wahana, J&T, dan perusahaan BUMN seperti PT. POS Indonesia juga ikut-ikutan latah menggunakan system kemitraan.

Saya sendiri akhirnya memilih untuk terjun ke bisnis kurir sejak akhir 2017 lalu. Saya memilih bergabung menjadi salah satu agen perusahaan kurir PT. Wahana Prestasi Logistik wilayah Jakarta Selatan. Saya punya beberapa pertimbangan kenapa memilih kurir Wahana Logistik. Pertama karena join fee nya murah, hanya 3 juta rupiah bersifat lifetime. Paket Itu juga sudah termasuk free deposit 500 ribu, akses system operasional, neon box serta media pemasaran lainnya seperti brosur dan spanduk.

Kedua, syarat dan peraturan untuk menjadi agen tergolong mudah dan tentunya tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Alasan terakhir Ketiga yaitu tarif ekspedisi ini murah, jauh dibawah harga kompetitor, terutama untuk pengiriman area Jabodetabek. Sehingga berpeluang besar untuk dipilih oleh para pengguna paltform ecommerce.

Sebelum mendaftarkan diri menjadi agen ekspedisi Wahana Prestasi Logistik, pertama yang saya lakukan adalah hunting lokasi agen yang akan menjadi “kantor”, untuk didaftarkan ke tim marketignya Wahana Logistik, supaya mendapatkan legalitas resmi sebagai agen mereka.

Buat saya, untuk urusan yang satu ini, teori “Posisi menentukan prestasi” itu memang berlaku. Semakin strategis lokasi tempatnya, semakin besar peluang untuk mendapatkan pelanggan yang banyak. Tapi sayangnya, semakin tempat itu strategis, biasanya semakin mahal sewanya. Jadi kalau pun laris dan banyak pelanggan namun sewa tempatnya mahal, ujung-ujungnya zong juga di hitungan pembukuan.

Saya sendiri kepenginnya lokasi tempat milik sendiri, jadi tidak membebani biaya operasional nantinya. Tapi berhubung saya tidak memiliki lokasi yang bagus, mau nggak mau harus sewa kepada pemilik kios di pinggir jalan. Saya memilih kios yang harganya miring, namun tetap berada di jalan raya atau jalan utama. Harga sewa kios di sekitar tempat tinggal saya berkisar antara 10 sampai 30 juta – an per tahun, tergantung lokasinya.

Nah, setelah lokasi didaftarkan dan mendapat persetujuan dari pihak Ekspedisi, barulah saya mulai menyicil kebutuhan peralatan kerja yang diperlukan. Supaya tidak mengeluarkan biaya mubadzir, harus ekstra selektif dalam memilih peralatan kerja.

Apa saja sih peralatan kerja yang dibutuhkan oleh kantor agen kurir? berikut ini peralatan yang musti dipersiapkan untuk menunjang kegiatan operasional agen kurir yang saya persiapkan:

Free Pickup ke rumah pelanggan

Pertama, Meja Kerja dan Kursi

Meja kerja mutlak diperlukan, untuk admin penerimaan barang customer dan input data barang yang akan dikirim. Mulailah saya hunting harga meja baru di beberapa swalayan hingga toko mebel, hmm… harganya bikin nyali menciut. . Saya fikir cuma meja koq, tidak perlu mengikuti trend kekinian, yang penting kuat dan kokoh menampung komputer dan beberapa barang paket kiriman customer, itu sudah cukup. Akhirnya saya memutuskan untuk mencari meja kerja bekas layak pakai di website ecommerce. Harganya bisa dapat lebih murah sih, pakek banget malah. Saya sengaja mencari penjual meja yang bekas pakai oleh pemilik, bukan dari akun penjual meja, yess akhirnya dapat harga super murah, hanya 250K. Tapi setelah difikir-fikir harus ambil barang nya di rumah penjual, dan setelah dihitung-hitung ongkos untuk mengambilnya lumayan mahal, ditotal dengan harga barang hamper sama dengan harga meja di toko mebel. Hufft!

Secara kebetulan dirumah ada meja yang tidak dipakai, jadi saya akhirnya memilih untuk memanfaatkan meja tersebut. Hanya perlu sedikit modifikasi saja koq. Setelah di modifikasi sendiri, akhirnya jadilah punya meja kerja seperti ini:

Untuk memodifikasi meja, saya cuma modal 200K. Lumayan, bisa saving biaya hingga 500K.

Kedua, Komputer dan Akses Internet

Berhubung system dari Wahana Logistik itu bersifat web based, maka untuk mengaksesnya diperlukan komputer dengan jaringan internet. Sebenarnya dari manajemen Wahana Logistik sih membebaskan untuk menggunakan PC Desktop atau Laptop, asalkan processornya setara Pentium IV (syarat minimum), supaya bisa mengakses system mereka. Tapi karena alasan praktis, saya memilih laptop untuk menunjang kerja operasional. Selain itu, laptop juga bisa dibawa kemana-mana, termasuk dibawa pulang kerumah untuk nge blog. 😀 😀 :D. yaudah akhirnya saya menggunakan laptop yang sudah biasa saya pakai untuk aktifitas sehari-hari.

Untuk akses internet juga sama, saya memilih untuk menggunakan modem yang bisa dibawa kemana mana, biar bisa multi fungsi. Ada dua pilihan sih, bisa pakai modem, atau pakai smartphone dengan meng aktifkan Wifi Hotspot nya. Jadi untuk kedua peralatan ini, saya tidak mengeluarkan biaya.

Ketiga, Timbangan

Ada dua macam timbangan yang bisa dipilih, yaitu timbangan analog dan timbangan digital. Dari manajemen Wahana Logistik sih hanya mensyaratkan yang penting timbangan yang bisa menampung beban hingga 30 kg (paling kecil), kalau bisa diatas itu. Saya memilih timbangan digital dari pada analog. Alasannya simple sih, timbangan digital tingkat akurasinya lebih tinggi. Meskipun secara harga lebih mahal.

Setelah searching di beberapa ecommerce dan membandingkan harga serta kualitas, akhirnya deal dengan model timbangan digital seperti ini :

Timbangan digital ini memang biasa dipakai untuk menimbang buah di swalayan, tapi saya menilai, timbangan ini justru timbangan yang awet dan tahan banting, karena buatan Jepang. Meski harganya tergolong mahal, tapi saya berani membelinya, karena saya pikir ini bukan kebutuhan konsumtif, melainkan investasi, jadi kualitas dan realibilitas jadi prioritas utama. Keakuratan timbangan juga menjadi value added tersendiri buat customer.

Keempat, Peralatan ATK

Macam peralatan ATK yang diperlukan untuk operasional agen kurir antara lain : kertas HVS, lakban (bening dan coklat), cutter, pulpen, spidol, pastik ukuran 0,5kg, staples, gunting, tali raffia, plastik kresek atau karung, dan yang tidak kalah penting adalah buku jurnal harian.

Yess..!, akhirnya semua peralatan sudah terkumpul. Dari data peralatan yang sudah disiapkan, saya menghitung seluruh dana yang sudah saya keluarkan untuk menajdi agen Wahana Logistik. Maklum, bajet saya terbatas untuk membuka usaha ini, jadi harus benar benar diperhitungkan. Setelah di list, dana saya tersisa 500K.

Hmm… kayaknya masih ada yang kurang deh….! Oh my god, Printer belum kebeli. Aduuh, mana dana tinggal segitu, dan printer itu termasuk peralatan wajib yang perlu diperhitungkan kinerjanya, karena selain kecepatan cetak, kualitas hasil printer juga menjadi pertimbangan penting untuk memilih jenis printer yang akan digunakan.

Kelima, Printer

Saya sudah menyiapkan sih beberapa kategori printer yang cocok untuk usaha baru ini, salah satunya printer keluaran dari Brother. Ada 3 model printer yang saya incer, ada model T510, T910, dan T310.

Ketiganya model Ink Tank Printer . Memang sih kalo untuk kebutuhan ekspedisi hanya ngeprint hitam putih saja, kebanyakan pada pakainya model laser jet, tapi saya justru lebih memilih model inkjet. Kenapa? Karena printer inkjet bisa multifungsi. Selain bisa dipakai untuk usaha kurir, juga bisa untuk usaha lainnya, seperti jasa edit dan cetak foto, jasa pengetikan, dan lainnya. Setelah survey diantara beberapa merk, saya rasa merk Brother yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan saya.

Setidaknya saya mencatat beberapa kelebihan dari si Brother ini, khususnya ketiga type Inkjet itu:

Brother Refill Printer

Kebetulan saya butuh ngeprint dokumen dengan cepat, supaya pelanggan tidak menunggu lama kalo sedang antri kirim paket. Meski bukan berjenis Laserjet, tapi untuk mencetak dokumen, printer ini tergolong cepat kerjanya. Kecepatannya 12/10 ipm. Tahu kan artinya ipm? Itu loh, satuan per menit sebuah printer mencetak gambar, atau kepanjangannya Image Per Minute. Nah kebayang kan, untuk mencetak gambar atau foto saja bisa secepat itu, apalagi mencetak surat dokumen resi pengiriman yang sederhana terdiri dari teks saja, dipastikan bisa lebih cepat.

Dulu pernah ngalami, saya lagi kirim barang di agen ekspedisi dekat rumah, waktu itu sore hari menjelang maghrib, Pas  giliran print resi, eh si masnya bilang printernya habis tinta. karena nggak ada stok tinta, si mas nya keluar dulu beli tinta isi ulang, dan saya disuruh nunggu. Mending kalo sebentar, ini nunggu sampai berjam-jam. Aduuh…, tau begini saya tadi batalin saja kirim paket ke agen sini. mending cari agen lain saja.

Sistem isi ulang tinta Brother dilegkapi dengan tutup transparan, sehingga mudah untuk di kontrol jika tinta habis, atau mencegah tinta bocor. Brother menganut system BT-5000CMY untuk tinta warna nya, dan BTD-60BK untuk tinta hitam nya. Jadi tidak perlu mengisi banyak warna kalau refill tinta nantinya. Kan berabe kalo customer lagi antri, trus giliran tinggal print resi, eh tinta ya habis. Saya tidak ingin pelanggan saya mengalami apa yang saya alami.

Harga refill tinta Brother relatif murah

Yang istimewa lainnya dari printer Brother adalah penggunaan layar LCD dan keypad untuk system navigasi menu nya, sehingga terkesan mewah dan canggih. Ukuran LCD nya 1,8 inchi, jadi mudah untuk dioperasikan. Buat yang tidak punya laptop atau PC, cetak dokumen bisa langsung menggunakan flashdisk yang dicolokkan ke USB saja. Kalo fitur ini cocoknya kalo untuk melayani cetak foto. Pelanggan tinggal nyerahin USB saja untuk mencetak foto tinggal colok langsung ke body nya Brother. Langsung deh tuh dimainin menu print otomatisnya di dashboard LCD nya.

Dengan kapasitas penyimpanan kertas yang mencapai 150 lembar, kita tidak dibuat repot bolak balik isi kertas, sehigga kerjaan lebih efisien. Tray nya juga bisa digunakan untuk beragam ukuran kertas. Dna yang lebih canggih lagi, Brother sudah dilengkapi dengan auto document feeder, bisa melakukan scan, fotocopy, maupun fax hingga 20 halaman secara otomatis, jadi praktis tidak bolak balik nunggu kertas keluar dari cetakan.

Jika dihitung secara bisnis, pakai mesin printer Brother itu lebih ekonomis. Dengan harga tinta refill nya di kisaran 90 ribu, Brother bisa mencetak dokumen hitam putih hingga 6500* lembar. Artinya, per lembarnya Brother hanya butuh biaya 14 rupiah. Jika iklan printer merk lain di TV ada yang bilang 25 rupiah bisa mencetak menara Eifel, Brother bisa mencetak dua menara Eifel loh dengan 28 rupiah. Atau bisa mencetak menara eifel berwarna hanya dengan uang 18 rupiah, karena sekali refill printer warna, brother bisa mencetak 5000* lembar dokumen berwarna.

Selain itu, fitur cetak dua sisi juga bisa dilakukan oleh Btother, sehingga kita bisa berhemat kertas hingga 50%.

Kecanggihan Brother yang tak kalah menarik lainnya adalah tersedianya Built-in Wi-fi dan Ethernet Network, yang memungkinkan satu printer bisa digunakan oleh multi device, baik itu laptop, PC, Tablet, Maupun smartphone. Karena bisa di setting network. Nah, kebetulan kan sistem nya Wahana Logistik bisa mobile tuh. Jadi kalo laptopku bermasalah nanti gampang saja, bisa pakai smartphone atau tablet untuk input kiriman customer. Ngeprint nya tinggal aktifin bluetooth atau Wifie saja yang terkoneksi ke Printer Brother. BERES..!

Selain hasil print nya oke dan hasil cetaknya tidak mbeleber, ketiga model printer keluaran Brother itu hemat listrik, dan yang terpenting hemat tinta. Berbeda dengan printer merk lain, kalo tintanya habis, harga tinta refill nya bisa separuh dari harga printernya. Serba dilemma jadinya, mau diisi tinta ori, harganya mahal, kalo mau diisi tinta yang murah, hasil cetaknya nggak maksimal. Malahan kalo keterusan bisa merusak head nya. Nah kalo printer keluaran Brother ini, meski printernya seharga 3 jutaan, tapi refill tintanya tergolong murah, kurang dari seratus ribuan. Satu kali refill bisa mencetak

Wess poko’e Brother Printer idaman banget lah.

Tapii…, dengan dana anggaranku yang minim, kebayang deh printer yang bakal didapat, sepertinya saya harus mengubur impian menggunakan printer Brother untuk usahaku. Baiklah, akhirnya dengan bermacam pertimbangan, saya memutuskan untuk membeli printer preloved alias BEKAS. 😀 😀 😀

berharap nanti kalo usaha sudah jalan, bisa membeli printer Brother T310, T510, sukur sukur kalo rejekinya lebih bisa meminang yang model T910. Doain ya gais supaya usahaku lancar dan bisa membeli printer canggih keluaran Brother ini.

Blog Competition Brother Printer

Tulisan ini diikutkan dalam Blog Competition “Coloring Indonesia With Smart Printers” persembahan Brother Indonesia.